REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membangun Museum Pajajaran di Batutulis Kota Bogor. Hal ini dilakukan guna menghimpun dan melestarikan benda-benda bersejarah peninggalan dari Kerajaan Pajajaran.
"Kami sudah sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten, terkait dengan Museum Pajajaran ini," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Kamis (16/1).
Menurut Bima, gagasannya membangun Museum Pajajaran karena menilai Prasasti Batutulis yang berada di Batutulis Kota Bogor adalah salah satu situs peninggalan Kerajaan Pajajaran yang memiliki nilai sejarah sangat tinggi. Namun, Prasasti Batutulis karena lokasinya tidak berada di museum, dinilai luput dari perhatian wisatawan.
"Kita ingin situs Batutulis ini menjadi perhatian publik," katanya.
Pembangunan Museum Pajajaran, menurut Bima, akan membangkitkan bagaimana perjalanan sejarah Bogor yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Menurut dia, pihaknya sudah membangun beberapa ikon kota seperti Tugu Kujang dan Lawang Salapan yang merupakan perspektif masa depan.
"Bogor juga memiliki sejarah panjang dari masa lalu, yang perlu dilestarikan," katanya.
Karena itu, kata dia, Pemerintah Kota Bogor perlu membangun museum di kawasan Prasasti Batutulis. Wacana pembangunan museum ini juga akan diikuti dengan penelitian anthropologimengenai peninggalan-peninggalan lainnya dari Kerajaan Pajajaran yang mungkin masih tercecer di daerah Batutulis.
"Perlu ada penelitian, untuk memastikan bahwa ibu kota Padjajaran itu di Bogor atau di daerah lain? Bagaimana kaitannya Kerajaan Pajajaran dengan Raya Bogor. Jadi, masih banyak misteri sejarah yang belum terungkap," katanya.