Jumat 17 Jan 2020 15:59 WIB

Empat Sumber Kebahagiaan Bill Gates

Empat kebahagiaan ini membuat Bill Gates optimistis menghadapi masa depan.

Rep: Febryan A/ Red: Nora Azizah
Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan empat sumber kebahagiaan bagi hidupnya.
Foto: EPA
Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan empat sumber kebahagiaan bagi hidupnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan empat sumber kebahagiaan bagi hidupnya. Keempatnya membuat Gates tetap optimis menatap 20 tahun ke depan meski saat ini sudah menginjak usia 64 tahun.

Hal itu diungkapkan Gates di situs Reddit dalam sesi Ask Me Everything (AMA). Dilansir dari Inc, Jumat (17/1), berikut empat sumber kebahagiaan bagi orang terkaya nomor dua di dunia itu.

Baca Juga

Setia pada komitmen

Ketika Gates masih muda, dia berkomitmen untuk misi Microsoft , yakni gagasan meletakkan "komputer di setiap meja dan di setiap rumah." Komitmen itu menguras waktunya dan membuat dia berkutat dengan perangkat lunak komputer. Tapi, seiring berjalannya waktu, visi itu menjadi kenyataan.

Ketika ambisinya itu telah terwujud, Getes pun mencari komitmen baru. Sekarang ia menjalani komitmen baru lewat Bill and Melinda Gates Foundation. Yakni memberantas penyakit menular seperti malaria dan meningkatkan penghidupan orang-orang termiskin di dunia.

Memberi dengan Ikhlas

Sebagai orang terkaya kedua di dunia, Gates dapat melakukan atau memiliki apa pun yang diinginkannya. Tapi, ia lebih memilih beramal lewat Bill and Melinda Gates Foundation. Lembaga filantropis itu telah menjadi sangat luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2006, Gates meyakinkan teman baiknya Warren Buffett untuk menyumbang $ 31 miliar (sekitar Rp 423 miliar) ke lembaga filantropinya dan membuat Giving Pledge. Sejak saat itu, sudah lebih dari 200 orang terkaya di dunia yang ikut memberikan donasi.

 

photo
Bill Gates dan Melinda Gates

Mungkin Anda tidak memiliki kekayaan miliaran, tapi Anda tetap bisa berkontribusi bagi orang lain. Berpikir bahwa Anda akan memberi setalah kaya adalah pikiran yang berpotensi membuat Anda tak pernah memberi kepada orang lain hingga akhir hidup.

Mulailah dari sekarang dengan memberikan bantuan bagi orang lain berupa waktu atau sedikit uang yang bisa disisihkan. Anda pun akan melihat kemurahan hati itu membantu membuat dunia lebih baik.

 

Menghargai Tubuh Sendiri

Sebagai pemain tenis yang rajin, Gates menyadari hubungan antara olahraga dan kebahagiaan. Sains juga berkata demikian. Olahraga bermanfaat kontrol berat badan, pengurangan risiko penyakit jantung, dan peningkatan kesehatan mental serta suasana hati secara keseluruhan.

Anda hanya punya satu tubuh, jadi perlakukan lah tubuh itu dengan sebaiknya. Menurut sebuah penelitian tentang telomer pada sel (bagian penting dari sel manusia yang memengaruhi usia sel), orang dewasa yang aktif secara fisik tampak sembilan tahun lebih muda dalam hal panjang telomer dibandingkan rekan-rekan seusianya yang kurang aktif.

 

Menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga

Budaya modern terlalu memuliakan kesibukan. Bekerja selama 60 atau 80 jam dalam sepekan dinilai sebagai pengabdian dan kesuksesan.

Kenyataannya, pengabdian semacam itu tidaklah menyehatkan. Faktanya, stres di tempat kerja sekarang menjadi penyebab kematian nomor lima di AS, bahkan di atas diabetes.

Menghabiskan setiap jam dengan urusan pekerjaan berarti juga akan mengurangi waktu bersama keluarga. Hal itu lah yang dilakukan oleh para pecandu kerja. Padahal mengurangi waktu bersama keluarga akan memunculkan konflik dan tekanan yang pada akhirnya membuat kesehatan memburuk.

Untuk itu, sediakan waktu Anda dihabiskan bersama keluarga. Mungkin Anda meninggalkan pekerjaan tepat waktu setiap hari dan tidak memeriksa email lagi sampai Anda menempatkan anak-anak ke tempat tidur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement