REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengarah Kongres Umat Islam Indonesia VII 2020 Anwar Abbas mengatakan, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) 2020 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kegiatan akbar umat Islam ini akan digelar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada 26-29 Februari 2020 mendatang.
Sementara itu, pada penutupan acara kongres rencananya akan mengundang Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif.
"Pembukaan oleh presiden. Penutupan oleh wapres," ujar Anwar kepada Republika.co.id, Kamis (16/1).
Sekjen MUI Pusat ini menjelaskan, kongres umat Islam tahun ini menangkat tema "Strategi perjuangan umat Islam Indonesia untuk mewujudkan NKRI yang maju, adil dan beradab." Tema tersebut akan dibahas oleh ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan dari organisasi Islam dan tokoh-tokoh Islam se-Indonesia.
"Jumlah peserta diperkirakan antara 700 sampai 900 orang," ucapnya.
Menurut dia, topik-topik yang akan dibahas menyangkut masalah politik, ekonomi, hukum, pendidikan dan kebudayaan, kehidupan keagamaan, media, filantropi, dan isu-isu keislaman terkini.
"Pembicaranya nanti dari unsur pemerintah, dunia usaha, seluruh ketua umum partai-partai yang wakil-wakilnya ada di DPR RI, tokoh-tokoh ormas, cendekiawan, dan lain-lain," kata pria yang akrab dipanggil Buya Anwar ini.
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman sebagai tuan rumah KUII sebelumnya telah berkomitmen untuk mempersiapkan acara kongres umat Islam tersebut dengan sebaik-baiknya. Menurut dia, dalam kegiatan KUII tersebut nantinya juga akan dimeriahkan dengan acara seminar dan pemeran terkait dengan halal dan pendidikan keagamaan di Indonesia.
“Jadi, selain pertemuan para ulama acaranya juga akan dimeriahkan lagi denagn seminar dan pameran halal dan pameran pendidikan keagamaan,” ujar Erzaldi saat dihubungi Republika.co.id beberapa waktu lalu.
Beberapa waktu lalu, Erzaldi juga sudah mengunjungi Kantor MUI di Jakarta dalam rangka mempersiapkan acara KUII. Erzaldi mengatakan, dia beserta masyarakat Babel ingin menjadikan Babel sebagai wilayah yang akrab dengan ulama.