Jumat 17 Jan 2020 19:44 WIB

Inovasi Baru TNI AU Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Dislitbang TNI AU mekakukan inovasi pengeboman air menggunakan bola-bola fiber.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna
Foto: Antara/Abriawan Abhe
KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyaksikan uji dinamis pengeboman air menggunakan bola-bola fiber dari kabin pesawat C130 Hercules. Ini merupakan inovasi terbaru dari Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) Water Container Bombing (WCB) di Pangkalan Udara (Lanud) Suryadarma, Kalijati, Subang, Jumat (17/1).

"Hari ini kita dapat melihat efektivitas dari sistem baru ini dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan. Ke depan, kami akan mengembangkan bahan bola yang ramah lingkungan, mudah terurai, dan bisa dilipat sebelum diisi air sehingga mudah untuk diangkut ke Pekanbaru atau Pontianak jika dibutuhkan," kata Yuyu, dalam keterangannya.

Baca Juga

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo sangat terkesan dengan uji dinamis WCB yang dilakukan oleh TNI AU. Sebab, hal ini efektif mengenai sasaran dan mampu membasahi area yang lebih luas dibandingkan dengan metode yang lain.

Ke depan, inovasi ini akan dikombinasikan dengan upaya penghijauan dengan mengisi bola-bola air tersebut dengan bibit tanaman yang mudah tumbuh di lahan apa pun. Ia menilai, metode ini begitu efektif dan dapat digunakan untuk pencegahan sekaligus penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Karena daya angkut yang lebih besar dan air tidak ada yang terbuang serta terserap oleh tanah. Saya juga bersyukur karena TNI AU juga dalam beberapa minggu terakhir ini telah berperan besar dalam mencegah terjadinya intensitas curah hujan ekstrem di ibukota dan sekitarnya seperti yang diprediksi oleh BMKG dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bekerja sama dengan BPPT," kata Doni.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement