Sabtu 18 Jan 2020 02:30 WIB

Demi Plaza dan Air Mancur, 190 Pohon di Monas akan Ditebang

Sebagian pohon yang ditebang di Monas akan dipindahkan atau ditanam kembali.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga melindungi badannya dari air hujan dikawasan Monas, Jakarta, Jumat (10/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Sejumlah warga melindungi badannya dari air hujan dikawasan Monas, Jakarta, Jumat (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Monumen Nasional (Monas), khususnya di wilayah selatan sedang dilakukan proses revitalisasi. Dalam proses revitalisasi yang rencananya akan dibuat lapangan plaza dan air mancur ini, 190 pohon harus ditebang.

Kepala Unit Pengelola Monas Muhamad Isa Sarnuri mengatakan penebangan 190 pohon tersebut merupakan bagian dari langkah revitalisasi Monas yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya DKI Jakarta. Revitalisasi Monas secara keseluruhan akan dilaksanakan selama tiga tahun.

Baca Juga

Revitalisasi kawasan Monas itu, kata dia, meliputi kawasan Monas dan Tugunya yang menjadi satu bagian dari masterplan hasil sayembara pada 2018. Nanti di setiap sudut akan ada plaza dan kolam air mancur, baik di wilayah selatan, timur, dan barat.

Terkait penebangan pohon, ia mengatakan 190 pohon tersebut nanti akan dipindahkan atau ditanam kembali di bagian barat dan Timur Monas. "Pohon yang dipindahkan ke sisi barat 55 pohon dan di sisi timur kurang lebih 30an pohon," ungkap Isa kepada wartawan, Kamis (17/1).

Ia mengungkapkan dalam proyek revitalisasi selanjutnya area parkir IRTI kedepannya justru akan menjadi area penghijauan. "Jadi parkir tidak ada di IRTI lagi, wilayah sekitar itu akan menjadi area terbuka hijau," ujarnya.

Kemudian untuk revitalisasi Monas di sisi barat, Isa menjelaskan akan ada peruntukan untuk akses stasiun MRT yang akan terbuka bagi publik. Kemudian revitalisasi Monas di sisi timur, kawasan Gambir, akan disiapkan akses penumpang KRL.

"Karena Gambir tidak lagi menjadi stasiun kereta jarak jauh dan Gambir melayani penumpang kereta Commuter. Jadi pintu Gambir bisa masuk dari timur dan barat," ujarnya.

Kemudian, kata dia, di selatan juga akan ada akses tambahan untuk busway. Intinya, kata dia, revitalisasi Monas ini juga untuk melayani akses transportasi publik yang akan terlayani di sekitar kawasan barat, timur dan selatan Monas.

Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Kadis Citata) DKI Jakarta, Heru Herwanto mengatakan revitalisasi kawasan Monas berbarengan dengan revitalisasi Masjid Istiqlal dan kawasan di sekitar Lapangan Banteng. Ketiga wilayah itu nanti akan terhubung dengan jalur pejalan kaki yang lebar dan rapi.

"Anggaran yang diajukan Dinas Citata Rp 114 miliar, dana itu untuk memodernkan kawasan Monas," kata Heru.

Heru menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan secara matang sejumlah aspek yang akan diperkuat dalam program penataan kawasan Monas pada 2020. Hal itu seperti, penataan lanskap, desain interior, hingga perawatan fisik.

“Jadi di situ namanya ada penataan kawasan Monas, di situ mau revitalisasi ya bisa saja. Ini juga berkaitan dengan landscaping-nya harus ditata, kita rapikan. Interior di dalam Monas kondisinya seperti itu harus dibuat lebih baik lagi, sehingga tujuan destinasi itu akan lebih bagus,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement