Jumat 17 Jan 2020 21:28 WIB

Sang Putra Ungkap Keinginan Terakhir Ade Irawan

Meninggalnya Ade Irawan berselang 11 hari dari kematian putrinya, Ria Irawan.

Sang Putra Ungkap Keinginan Terakhir Ade Irawan. Ade Irawan.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Sang Putra Ungkap Keinginan Terakhir Ade Irawan. Ade Irawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adi Bambang Irawan, putra kedua almarhumah Ade Irawan mengungkapkan keinginan terakhir sang bunda sebelum tutup usia, Jumat sore (17/1). Dia mengatakan ibunya ingin membaca puisi pada acara tahlilan tujuh hari meninggalnya Ria Irawan beberapa waktu lalu.

"Tapi karena kondisi dia kurang fit, nggak jadi. Padahal dia pengen banget, tapi kitanya juga yang lupa saat itu. Kan dia suka nulis puisi ya ke Presiden Jokowi dan lain-lain," kata Adi saat ditemui di rumah duka di Lebak Bulus, Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Sambil berurai air mata, Adi juga mengungkapkan keinginan sang bunda yang mau mencoba mengenakan rambut palsu. "Dia tuh pengen nyobain wig. Karena keartisannya kali ya, dia kangen. Jadi fantasi dia itu dia ingin cantik gitu, dia minta ambilin wig dan dandan sendiri," ucapnya.

photo
Suasana rumah duka Ade Irawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1).

Jenazah Ade Irawan disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Anggrek Lestari Indah Blok N No. 11, kawasan Lebak Bulus. Meninggalnya Ade Irawan berselang 11 hari dari kematian putrinya, Ria Irawan. Jenazah ibu almarhumah Ria Irawan itu rencananya akan dimakamkan besok (Sabtu, 18 Januari) di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Ade Irawan lahir pada 5 April 1937. Wanita yang memiliki nama asli Arzia Dahar adalah seorang aktris senior Indonesia. Wanita berdarah Minang itu merupakan istri dari Bambang Irawan, aktor dan sutradara Indonesia. Tiga dari lima anak mereka, Bambang Widya Permadi Irawan, Dewi Irawan, dan Ria Irawan mengikuti jejaknya di dunia film.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement