REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa tiga orang saksi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen terhadap mahasiswi perguruan tinggi negeri (PTN) di daerah itu
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pada Jumat (17/1) pihaknya memanggil korban untuk dimintai keterangan.
"Kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi," kata dia.
Ia mengatakan penyidik telah memeriksa korban dan menjalani pemeriksaan hingga sore. Selain itu, penyidik juga memanggil sejumlah saksi lain untuk pemeriksaan.
Ia mengatakan saksi tersebut merupakan rekan korban yang mengetahui adanya dugaan kasus pelecehan tersebut.
"Ada dua orang saksi lain yang kami mintai keterangan. Ini bukti keseriusan kami untuk mengungkap dugaan pelecehan seksual ini," katanya.
Ia mengatakan setelah keterangan dari saksi lengkap, pihaknya akan memanggil oknum dosen tersebut "Dalam waktu dekat, tentu pasti akan kami panggil terlapor. Saat ini kasus masih dalam tahap proses, kami minta bersabar dan kasus ini pasti akan ditindaklanjuti," kata dia.
Sebelumnya, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Kota Padang, Sumatera Barat, melaporkan oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada dirinya
"Menurut pengakuan korban, dosen itu melakukan aksi di salah satu toilet yang ada di kampus tersebut saat ada acara kampus," kata Stefanus.
Ia mengatakan kasus tersebut terjadi pada 10 Desember 2019 dan muncul setelah korban memberanikan diri melapor kepada pihak kepolisian. Menurut dia, dari keterangan korban sesuai laporan, awalnya ada kegiatan mahasiswa dan terlapor yaitu oknum dosen meminta sesuatu yang panas-panas, kemudian membawa pelapor ke dapur yang berada di lantai dua.
Ketika oknum dosen dan mahasiswi berada di dapur itu. Oknum dosen langsung menarik korban ke dalam toilet. Kemudian terjadilah tindakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen tersebut dan korban sempat dikunci di dalam toilet.