REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menurunkan tim untuk mengecek keberadaan monyet langka surili di perkampungan warga di Kecamatan Cibeber.
"Kami langsung membuat surat tugas untuk dua orang petugas mendatangi lokasi terkait keberadaan surili di Cianjur," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Jawa Barat Lana Sari saat dihubungi pada Jumat (17/1).
Menurut dia, tim dengan peralatan lengkap tersebut juga diturunkan untuk mencari tahu faktor penyebab surili keluar dari habitatnyadi hutan dan masuk ke perkampungan warga.
"Kalau benar dan sudah ditemukan akan langsung di evakuasi hari ini. Kami akan mengidentifikasi penyebab tiga ekor surili berada di lingkungan yang tidak biasanya," Lana menambahkan.
Selain itu, ia menambahkan, BBKSDA akan mencari tahu apakah surili tersebut tersesat di perkampungan atau sebelumnya ada yang memelihara namun kemudian melepasnya karena tidak mau berurusan dengan hukum.
Tiga surili dilaporkanberkeliaran di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, dalam dua bulan terakhir. Satwa itu membuat heboh warga karena sempat berkeliaran di atap balai desa.
Surili merupakan primata endemik yang dijadikan Maskot PONXIX 2016 di Jawa Barat.