REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Juru taktik Manchester City Pep Guardiola optimistis mempertahankan kariernya di Etihad Stadium hingga musim depan. Ia merasa baru akan meninggalkan City jika didepak pemilik klub.
Pria asal Spanyol itu tercatat sudah empat musim menjadi arsitek tim City. Ia tidak memiliki rencana untuk berhenti sebelum akhir kontraknya yang berjalan hingga musim panas 2021.
City jatuh di belakang Liverpool dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris musim ini. City akan mencoba menambah poin saat melawan Crystal Palace nanti malam.
"Saya katakan berkali-kali, kecuali klub memecat saya, saya akan tetap di sini 100 persen. Yang pasti, 100 persen saya akan tinggal di sini musim depan," kata Guardiola dilansir dari Sky Sports pada Sabtu (18/1).
Mantan pelatih Barcelona itu merasa betah bersama City. Ia tak akan pergi hanya karena menurunnya prestasi the Citizens.
"Saya menikmati bekerja dengan mereka dan saya menyukainya, tetapi bahkan jika permainan kami menjadi buruk dan kami tidak berada di Liga Champions, saya tidak akan pergi," tegas Guardiola.
Guardiola mengakui telah menyerah mempertahankan gelar Liga Primer musim ini. Selisih City dan pemuncak klasemen Liverpool kian terpaut jauh.
"Sebagai seorang pelatih, ada saat-saat yang baik dan buruk, Anda tidak selalu menang. Tapi ini semua tentang apa yang bisa kami lakukan selanjutnya dan bagaimana kami dapat meningkatkannya," ucap Guardiola.
Pria berusia 49 tahun itu memilih fokus pada target lain ketimbang Liga Primer. Misalnya finis di empat besar Liga Primer dan maju ke Liga Champions.
"Mereka (Liverpool) telah memenangkan 20 dari 21 pertandingan dan mereka akan memimpin semua liga di seluruh dunia. Akan menyenangkan untuk fokus pada Wilfried Zaha dan Crystal Palace," jelas mantan pelatih Bayern Muenchen ini. "Dan kemudian hari Selasa kami melawan Sheffield United. Lebih baik fokus pada apa yang bisa kami lakukan untuk sisa musim di Liga Premier dan kompetisi lainnya."