REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Bom mobil yang menyasar kelompok kontraktor Turki meledak pada Sabtu di Afgoye, barat laut ibu kota Somalia Mogadishu, demikian keterangan polisi. Tidak ada informasi segera mengenai korban.
"Mobil sarat bom yang sedang melaju kencang menghantam sebuah restoran, tempat para insinyur Turki dan polisi Somalia sedang makan siang," kata petugas polisi Nur Ali kepada Reuters dari Afgoye.
Belum diketahui dalang di balik serangan tersebut, namun warga dan polisi mengungkapkan bahwa anggota kelompok al Shabaab berupaya menyerang Afgoye, sekitar 30 km dari Mogadishu, pada Jumat sore. Mereka pun berhasil diusir.
Kelompok gerilyawan terkait Alqaidah tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan terdahulu dalam aksinya melengserkan pemerintah Somalia dukungan PBB.
"Kami mendengar ledakan keras dan asap hitam langsung mengepul ke udara. Sebelum ledakan, sejumlah insinyur Turki dan konvoi polisi bersenjata Somalia sedang berada di lokasi kejadian," kata Farah Abdullahi, penjaga toko, kepada Reuters dari Afgoye.
"Kami melihat para korban dibawa, tetapi tidak mengetahui apakah mereka tewas atau terluka."
Insinyur Turki sedang membantu pembangunan jalan di Somalia. Sekelompok insinyur ikut menjadi korban dalam sebuah ledakan di pos pemeriksaan di Mogadishu pada akhir Desember, yang menewaskan sedikitnya 90 orang.