Ahad 19 Jan 2020 09:48 WIB

Burj Khalifa Kampanye Penggalangan Dana Kebakaran Australia

Burj Khalifa menampilkan kampanye tulisan #MatesHelMates pada menara.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Burj Khalifa di Dubai, gedung tertinggi di dunia menampilkan pesan solidaritas dukungan untuk kebakaran hutan Australia.
Foto: Pikrepo
Burj Khalifa di Dubai, gedung tertinggi di dunia menampilkan pesan solidaritas dukungan untuk kebakaran hutan Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Burj Khalifa di Dubai, gedung tertinggi di dunia menampilkan pesan solidaritas dukungan untuk kebakaran hutan Australia. Pesan yang berbunyi #MatesHelpMates itu merupakan tagar yang digunakan untuk menunjukkan curahan solidaritas dengan Australia sebagai mitra lama Uni Emirat Arab (UEA).

Pertunjukan yang berlangsung selama tiga menit di gedung setinggi 830 meter itu menyerukan sumbangan untuk kampanye penggalangan dana UEA untuk Australia bekerja sama dengan Emirates Red Crescent. Mengomentari kampanye tersebut, Menteri Negara untuk Kerjasama Internasional Reem bint Ibrahim al-Hashemy mengatakan komunitas UEA terus mengidentifikasi cara-cara menunjukkan negara tersebut mendukung Australia dengan cara apa pun.

Baca Juga

“Adalah harapan tulus kami bahwa kampanye #MatesHelpMates meningkatkan kesadaran akan situasi di Australia dan memobilisasi anggota masyarakat untuk menyumbang dengan murah hati,” kata Reem dilansir melalui Arab News, Ahad (19/1).

Selain tampilan Burj Khalifa, panitia membagikan stiker dan pin bertuliskan tagar #MatesHelpMates dengan gambar koala di atas bendera nasional UEA dan Australia. Belasan orang meninggal dan puluhan hewan terbunuh karena kebakaran hutan di Australia.

Video dukungan bergerak dari Expo 2020 Dubai juga untuk menyuarakan keadaan buruk Australia dan menggalang dukungan bagi upaya bantuan yang berkelanjutan. Proyek serupa yang didukung badan pemerintah dan maskapai penerbangan nasional, Emirates dan Etihad telah berkontribusi lebih jauh pada upaya UEA mendorong masyarakat agar menyumbang bantuan bencana.

Emirates News Agency melaporkan gerakan itu sejalan dengan komitmen UEA meningkatkan kesadaran global akan ancaman yang ditimbulkan perubahan iklim. Dalam beberapa tahun terakhir, UEA membuat langkah signifikan dalam mengatasi tantangan energi dan perubahan iklim di bawah kerangka tersebut Visi 2021 dan rencana strategis masing-masing emirat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement