REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Ferlandi Gideon berhasil menjadi juara nomor ganda putra usai mengalahkan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020, Ahad (19/1). Dalam laga di Istora Senayan, Jakarta itu, Minions menaklukan The Daddies dengan dua gim langsung, 21-15 dan 21-16.
Pada gim pertama, poin berlangsung ketat dengan beberapa kali poin imbang seperti pada 7-7 dan 9-9. Namun pasangan Hendra/Ahsan berhasil mengakhiri interval gim pertama dengan poin 11-10. Sementara itu pada interval kedua, pasangan Kevin/Marcus langsung menyamakan poin 12-12. Pasangan nomor satu dunia itu pun tak terbendung dan terus meninggalkan Hendra/Ahsan dengan poin 15-12, 17-13, 19-15 hingga gim pertama berakhir dengan 21-15.
Tak jauh berbeda, Kevin/Marcus juga terus mendominasi pada gim kedua. Bahkan, pada interval gim kedua, the Minion meninggalkan pasangan Hendra/Ahsan dengan poin 11-3. Kevin/Marcus tidak membiarkan Hendra/Ahsan menyamakan poin. Beberapa kali the Daddies berusaha menyusul namun selalu gagal. Gim kedua pun berakhir dengan poin 21-16.
"Kita dari awal langsung menekan, jadi bisa unggul beberapa poin. Set kedua mereka bangkit dan mau menyusul tapi kami bisa antisipasi mereka kan lebih senior punya banyak pengalaman, mereka kalau dibiarkan langsung bisa ngejar poin banyak. Tapi kami jaga konsistensi supaya mereka ga bisa lepas dari tekanan kami," kata Kevin.
Kendati demikian, Marcus mengakui mendapat perlawanan ketat dari Hendra/Ahsan. Selain itu, dia juga mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri. Terlebih, menurutnya the Daddies sudah bisa menguasai lapangan. "Di set kedua kami banyak mati sendiri, mereka juga sudah bisa menguasai lapangan," tambah Marcus.
Sementara itu, Hendra menilai pasangan Kevin/Marcus memang bermain bagus sejak gim pertama. Meskipun sempat memimpin, kata dia, ketenangan yang dimiliki the Minion membuat mereka mampu membalikan keadaan. "Mereka bisa antisipasi dan menang. Kami sudah berusaha merubah pola main, tapi beberapa kali masih terlalu terburu-buru," kata Hendra.
Senada dengan itu, Ahsan mengatakan bukan berarti the Daddies tidak mau mengakhiri kekalahan yang kesekian kalinya dari Minions. Mereka mengaku sudah melakukan berbagai upaya termasuk mempelajari pola permainan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang pernah mengalahkan the Minions.
"Kami juga sudah coba berbagai strategi, termasuk melihat dari lawan-lawan yang pernah mengalahkan Kevin/Marcus tapi kan hasilnya di lapangan berbeda," kata Ahsan.