Senin 20 Jan 2020 07:37 WIB

JIEP Klaim Sudah Antisipasi Banjir

Rencana remasterplan Kawasan Industri Pulogadung sudah di DPRD DKI Jakarta.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Drainase yang tidak lancar di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Foto: Republika/Amri Amrullah
Drainase yang tidak lancar di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang merendam kawasan industri Pulogadung 1 Januari lalu memperlihatkan rentannya, obyek vital nasional ini dari aktivitas alam di musim penghujan. Walaupun pihak pengelola PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) mengaku sudah melakukan antisipasi penanganan banjir.

Akan tetapi beberapa titik kawasan industri Pulogadung tetap terendam banjir. Bahkan banjir yang meredam beberapa kawasan akses area pabrik cukup parah. Padahal banjir di pulogadung terjadi hampir tiap tahun, dan banjir parah yang merendam kawasan industri Pulogadung juga bukanlah kali pertama.

Corporate Secretary PT JIEP, Purwati mengakui banjir yang terjadi kemarin memang sempat merendam beberapa kawasan industri Pulogadung. Terutama, ia menyebut ada tiga titik yang dianggap cukup parah yakni, akses jalan di Pulo Buaran, Pulo Kambing dan Rawa Terate. Di tiga wilayah ini diakui dia memang sering banjir terutama bila hujan deras.

"Perkiraan sekitar 30 persen kawasan kemarin yang sempat terendam banjir," kata Purwati.