REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan yang mengguyur pada Ahad (19/1) petang, membuat Sungai Way Waya di Kabupaten Pringsewu, Lampung, meluap. Banjir setinggi sekitar satu meter merendam rumah dan peternakan warga di Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu.
Berdasarkan keterangan warga, Senin (20/1), banjir disebabkan kiriman air yang masuk Sungai Way Waya dan meluap sejak pagi. Hujan yang mengguyur petang hari membuat air sungai meluap lebih tinggi. Sebagian warga sudah memindahkan ternak kambing dan sapinya ke tempat yang aman pada saat air masih setinggi betis orang dewasa.
Sedangkan warga lainnya di Kecamatan Pageran Utara masih banyak belum menyelamatkan ternak kambing. Beberapa kandang kambing warga terbawa arus banjir sungai tersebut. “Air sungai meluap sudah sejak pagi, tapi puncaknya meninggi pada petang hari, banyak kandang kambing yang terbawa arus,” kata Nubi, warga Desa Madaraya, Pageralan Utara, Pringsewu.
Nubi mengatakan, Sungai Way Waya sudah sering meluap. Biasanya lebih dari dua kali meluap. Sedangkan pada musim penghujan luapan sungai menyebabkan banjir setinggi lebih dari satu meter. Dalam banjir saat ini, tidak ada korban jiwa. Namun, rumah warga yang berada di bantaran Sungai Way Waya terendam banjir dan kandang ternak warga rusak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logstik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu Sugeng menyatakan, warga telah diimbau untuk menjauh dari bantaran Sungai Way Waya pada musim hujan saat ini. Menurut dia, wilayah bantaran Sungai Way Waya rentan banjir karena volume air yang masuk sungai sering meluap.
Sugeng mengatakan, instruksi kepada warga telah disampaikan secara langsung maupun melalui pengumuman yang ditempel di beberapa tempat, seperti di rumah-rumah warga dan pos penjagaan desa. Kepada warga, BPBD Pringsewu berharap dapat melaporkan setiap kejadian bencana kepada petugas BPBD setempat dan kepolisian.