REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Setiawan memandang sosok dr Joserizal Jurnalis layak menjadi teladan.
Sebelumnya, Pendiri dan Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) ini dikabarkan wafat pada Senin (20/1) pukul 00.38 WIB.
"Joserizal, secara pribadi saya tidak akrab dengan beliau, tapi kiprah beliau layak menjadi teladan," kata Budi kepada Republika.co.id, Senin (20/1).
Budi mengatakan, kiprah Joserizal di bidang kemanusiaan khususnya di Timur Tengah banyak mendapat fitnah. Namun beliau tetap tegar menjalankan misi kemanusiaan yang diyakininya.
Pendiri organisasi sosial kemanusiaan untuk korban perang, konflik dan bencana alam yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan kesehatan atau MER-C ini wafat pada usia 56 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta.
Rencananya jenazah almarhum akan disemayamkan di Pendopo Silaturrahim, Jalan Kalimanggis Raya Nomor 90 Cibubur, Bekasi.
Diketahui Joserizal adalah aktivis kemanusiaan yang membantu masyarakat korban perang dan konflik. Dia beberapa kali terlibat sebagai petugas dan sukarelawan kesehatan saat konflik di Indonesia. Seperti saat konflik di Maluku, Poso, Aceh dan beberapa wilayah konflik di Timur Tengah seperti Sudan, Afghanistan, Irak serta Palestina.
Joserizal juga sosok yang menggagas berdirinya Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina pada 2008. Belum lama ini, MER-C juga telah membangun RS Persahabatan Indonesia-Myanmar di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar.
"Innalillaahi Wa Inna Ilaihi Roojiuun telah berpulang ke rahmatullah, Pendiri MER-C dr Joserizal Jurnalis pagi ini di RS Harapan Kita," kata Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (20/1).
Rima menyampaikan, mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya.
"Selamat jalan Joserizal, semoga Husnul Khotimah. Selamat menghadap Allah Sang Maha Pencipta yang mencintaimu lebih dari kami. Kami yang kehilangan, keluarga besar MER-C," ujarnya.