REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Tim pencari dan penyelamat (SAR) telah menemukan seluruh korban hanyut dan meninggal dunia dalam insiden jembatan putus di Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Jumlah keseluruhan korban jembatan putus mencapai 10 orang.
“Pagi ini sudah ditemukan lagi tiga orang jadi total korban jiwa meninggal dunia yang sudah ditemukan seluruhnya 10 orang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur Provinsi Bengkulu, Ujang Syafiri saat dihubungi dari Bengkulu, Senin (20/1).
Ia mengatakan kronologi kejadian pada pukul 15.00 WIB pada Minggu (19/1), sekira 30 anak remaja berstatus pelajar SMP dan SMA bersantai atau nongkrong di atas jembatan Sungai Padang Guci itu. Kuat dugaan kata Ujang, kelebihan beban di mana jembatan tersebut juga menjadi jalur hilir-mudik para petani membuat jembatan putus sehingga sekira 20 orang jatuh ke sungai.
“Sebagian mampu menyelamatkan diri tapi 10 orang tidak berhasil melawan arus sungai sehingga terseret dan tenggelam,” ucapnya.
Hal ini menurut dia perlu diluruskan sebab informasi sebelumnya disebutkan bahwa jembatan Gedung Louis di Desa Bungin Tambun III itu putus akibat diterjang banjir bandang. Pencarian korban jiwa dilaksanakan hingga Senin (20/1) pukul 02.00 WIB di mana tim menemukan tujuh orang korban meninggal dan Senin pagi dilanjutkan pencarian dan tim menemukan tiga orang korban lainnya.
“Seorang korban terluka cukup parah masih dirawat di Rumah Sakit Cahaya Batin Kaur,” ucapnya.
Warga lokal yang turut membantu pencarian korban, Nopri Anto mengatakan korban meninggal ditemukan dalam radius 3 kilometer hingga 20 kilometer dari lokasi jembatan putus.
Berikut daftar korban meninggal dunia yang dirilis BPBD Kabupaten Kaur, Emilia binti Minut, warga Desa Manau IX II, Yeni binti Kamharudin, Desa Manau IX II, Pio bin Didi warga Desa Bungin Tambun, Peri Rahman bin Tisri, Desa Pulau Panggung, Migi bin Jon Armada warga Desa Rigangan, Mika binti Sus, Desa Bungin Tambun III, Viki bin Ida, Desa Pulau Panggung, Intan Guspaini binti Indi Irawan warga Desa Bungin Tambun III, Guspal Saputra bin Sarpudin warga Desa Tanjung Ganti dan Ipan bin Ujang warga Desa Pulau Panggung.