REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Parma Roberto D'Aversa menegaskan, timnya mampu membuat penggemar Juventus ketakutan hingga peluit akhir berbunyi. Meski pertandingan akhir dimenangkan oleh Juventus dengan skor 2-1 di Stadion Allianz, Turin, Ahad (19/1).
Kedua gol Juve dicetak Cristiano Ronaldo dengan satu gol Parma hadir melalui Andreas Cornelius. Akan tetapi, jelang laga berakhir Parma memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan.
"Kami membuat terlalu banyak kesalahan di babak pertama. Kami melakukan lebih baik setelah istirahat dan kekecewaan besar adalah bahwa kami naif pada dua gol, sementara kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan," kata pelatih Roberto D'Aversa kepada Sky Sport Italia, Senin (20/1).
Meski secara penguasaan bola sangat dominan, Juve justru kalah dari Parma soal penciptaan peluang. Tercatat, i Bianconeri melepaskan lima tembakan tepat sasaran, sementara Parma membuat enam tembakan yang mengarah tepat ke gawang Le Zebrette.
Beruntung, Juve memiliki kiper sekelas Wojciech Szczesny yang tampil sangat gemilang. Ditambah, klinisnya Ronaldo di ujung tombak tim.
"Kami tahu itu, penting untuk mengubah permainan dengan cepat dan kami tidak melakukan itu. Karena itu, Juventus memiliki potensi yang sangat besar, berada di puncak klasemen, sehingga fakta Parma membuat kerumunan Stadion Juventus gugup, pada akhirnya berbicara banyak tentang kinerja kami," sambung D'Aversa.
Sebelumnya, Ronaldo mengakui apabila Parma merupakan salah satu tim yang sulit dikalahkan. Skuat Juve bahkan merasa tertekan di sepanjang pertandingan.