REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus kembali melanjutkan tren positif pada ajang Serie A. Si Nyonya Tua baru saja menumbangkan Parma, 2-1, di Allianz Stadium, Turin, Senin (20/1) dini hari WIB.
Kendati menang, pelatih Juve, Maurizio Sarri tak sepenuhnya puas. Ia kurang nyaman melihat cara anak asuhnya bermain jelang pertandingan berakhir.
Demi mengamankan keunggulan, awak Bianconeri secara natural memilih bertahan. Otomatis, Leonardo Bonucci dan rekan-rekan terus digempur kubu tamu.
"Saya memberi tahu pemain saya, saya lebih suka kebobolan dari serangan balik lawan, ketimbang berada dalam tekanan selama 10 hingga 15 menit," kata Sarri kepada Sky Sport, dikutip dari Football Italia.
Taktik sang arsitek anyar belum berjalan lancar di Juventus. Para penggawa si Nyonya memiliki naluri turun ke belakang secara bersama-sama agar tidak dibobol lawan. Sementara Sarri adalah tipikal pelatih yang suka timnya tampil menyerang secara konsisten.
Ada pressing tinggi hingga nyaris mencapai setengah lapangan. Pada akhirnya Sarri paham, semua hal baru membutuhkan proses. "Tapi secara umum kami melakukan dengan baik musim ini," ujarnya.
Kemenangan atas Parma membuat Juve nyaman di puncak klasemen sementara Liga Italia. Dengan mengantongi 51 poin, Paulo Dybala dan rekan-rekan unggul empat angka atas Inter Milan di tangga kedua.