REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari rencana delapan seri babak reguler IBL Pertamax 2020 sudah digelar. Bandung menjadi tuan rumah kedua setelah sebelumnya Semarang dipercaya menjadi kota pembuka. Dari dua seri yang telah dijalani manajemen IBL mengaku puas.
"Dua seri awal sesuai target dan ekspektasi yang direncanakan. Dari sisi kompetisi, dari awal sudah sangat ketat, terbukti dengan selisih skor tiap pertandingan yang tidak ada menang ataupun kalah jauh. Tim semakin merata dan persaingan sengit sudah dimulai sejak awal," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah kepada Republika.co.id, Senin (20/1).
Dari sisi penyelenggaraan, lanjut Junas, juga semakin baik dari sisi teknis dan nonteknis. Menurut dia, ini buah persiapan yang dilakukan lebih matang dan jauh-jauh hari. Sedangkan dari sisi penonton, ia mengklaim, seiring dengan semakin gencarnya komunikasi yang dilakukan, dua seri pertama setiap harinya selalu penuh.
Saat Republika.co.id menyaksikan secara langsung di GOR Sahabat Semarang, sejak gim awal sampai terakhir GOR yang berkapasitas sekitar 1.200 penonton ink selalu penuh. Tiket pertandingan selalu sold out. Bahkan ada beberapa yang tidak kebagian tiket, menyaksikan laga di tekevisi salah salah satu booth sponsor yang menyiarkan pertandingan IBL.
Junas berharap ke depan akan lebih baik lagi. "Kami juga akan terus meningkatkan tanggung jawab pelaksanaan, review hal-hal teknis dan non teknis pertandingan serta menggencarkan promosi di setiap kotanya," ujar dia.
Seri ketiga IBL Pertamax 2020 akan digelar 31 Januari hingga 2 February 2020, di Britama Arena , Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta Utara. Satria Muda Pertama akan bertindak sebagai tuan rumah. Mereka akan memainkan tiga laga di seri ketiga nantinya.
Adanya tiga pemain asing yang mulai diterapkan tahun ini dipercaya sebagai faktor yang membuat persaingan semakin ketat. Racikan pelatih dalam membaca strategi akan menjadi penentu kemenangan. Sejauh ini kemampuan pemain asing memang berimbang. Meski begitu sudah ada satu tim yakni Pacific Caesar Surabaya yang sudah mengganti satu pemain asingnya.
Hingga kini sudah ada dua klub lainnya yang mengajukan pergantian pemain asing. "Sampai saat ini sudah ada dua klub lagi yang mengajukan pergantian, tetapi nama kami belum bisa rilis karena dalam proses kontak ke agen dan pemainnya," jelas Junas.
Pergantian pemain asing harus yang tertera dalam buku draft pemain asing IBL Pertamax 2020. Begitu juga aturan tinggi badan dan gaji pemain asing pengganti.
"Setiap klub dapat melakukan pergantian dua kali untuk dua pemain asing dalam satu musim. Batas pergantiannya adalah seri 7, artinya pemain pengganti terakhir harus main di seri 8, sebelum maju ke play-off, apabila tim tersebut maju ke babak play off," kata Junas.