Senin 20 Jan 2020 17:59 WIB

Kawasan Marina Diharapkan Dukung Pariwisata Labuan Bajo

Total investasi Kawasan Marina Labuan Bajo mencapai Rp 600 miliar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat meresmikan Kawasan Marina Labuan Bajo, Senin (20/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat meresmikan Kawasan Marina Labuan Bajo, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini (20/1) meresmikan langsung kawasan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu yang menjadi poin penting di kawasan tersebut yakni Hotel Inaya Bay Komodo. 

"Saya sangat senang sekali melihat betapa bagusnya Hotel Inaya Bay. Semoga hotel ini bisa memberikan dukungan penuh bagi pariwisata di Labuan Bajo," kata Jokowi saat meresmikan kawasan tersebut di Hotel Inaya Bay Komodo, Senin (20/1). 

Baca Juga

Hotel Inaya Bay Komodo menjadi salah satu proyek strategis yang digarap melalui PT Indonesia Ferry Property. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara ASDP dan PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) dan akan dikelola oleh Hotel Indonesia Group. 

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan Kawasan Marina Labuan Bajo untuk membangun infrastruktur kawasan pendukung pariwisata. Selain itu juga untuk mendukjng konektivitas wilayah menuju destinasi wisata melalui penyebrangan. 

Dalam mendukung Labuan Bajo menjadi salah satu dari Bali baru, Kawasan Marina Labuan Bajo dengan total investasi sekitar Rp 600 miliar terdiri dari beberapa area. "Di sini ada area komersial yang mendongkrak perekonomian lokal dan mempromosikan produk UMKM," ujar Ira. 

Selain itu, Ira memastikan nantinya juga akan dibangun dermaga penyeberangan yang menjadi tumpuan konektivitas wilayah dan logistik. Dia menambahkan, hotel tersebut juga akan dilengkapi dengan multifunction hall yang mendukung industri meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). 

Dia memastikan target Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium menjadi fokus ASDP untuk bekerja sama dengan pemerintah yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan Kawasan Marina Labuan Bajo merupakan salah satu ekosistem pariwisata yang dibangun oleh BUMN. "Ini sejalan dengan program oemerintah untuk memajukan sektor pariwisata tanah air melalui lima destinasi pariwisata super prioritas," jelas Whisnutama. 

Wishnutama menjelaskan pembangunan dan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo tengah dikebut dan dimaksimalkan dengan tujuan menjadikan destinasi super premium. Dengan begitu, kata Wishnutama, dapat juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, menjaga alam, serta menambah devisa negara. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement