Senin 20 Jan 2020 18:20 WIB

Akhir 2020, Kapal Pesiar Bisa Bersandar di Labuan Bajo

Di Kawasan Marina Labuan Bajo nanti mampu menampung hingga lebih dari 125 unit kapal,

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Wisatawan mengabadikan suasanai matahari terbenam (sunset) di kawasan wisata Bukit Silvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Minggu (19/1).
Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Wisatawan mengabadikan suasanai matahari terbenam (sunset) di kawasan wisata Bukit Silvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Minggu (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat ini akan terus mengembangkan kawasan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hari ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Pada akhir tahun ini, kapal pesiar atau yacht ditargetkan dapat bersandar di kawasan Marina Labuan Bajo. 

"Di Kawasan Marina Labuan Bajo nanti mampu menampung hingga lebih dari 125 unit kapal pesiar," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi di Hotel Inaya Bay Komodo, Senin (20/1). 

Baca Juga

Dia menjelaskan dalam mengoperasikan Marina yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp 68 miliar tersebut termasuk dengan beach club, ASDP akan menggandeng patner lain. Sebab, kata Ira, untuk mengelola pelabuhan yang bisa disandarkan kapal pesiar sangat membutuhkan keterampilan yang berrbeda yang ahli di bidang tersebut. 

Meski belum bisa membocorkan siapa patner ASDP yang akan mengelola Pelabuhan Marina, dia memastikan hal tersebut akan mendukung Labuan Bajo. "Dengan adanya Marina itu bisa mendukung. Kemudian kedua, kalau Marina bisa mengelola kapal pesiar itu membutuhkan keterampilan yang sangat tinggi," jelas Ira. 

Ira menambahkan akan mengembangkan proyek Marina Labuan Bajo dan pelabuhan UPT menjadi kawasan terintegrasi pariwisata. Dia memastikan nantinya akan banyak kapal pesiar yang sandar zehingga pariwisata Labuan Bajo akan semakin ramai didatangi oleh wisatawan mancanegara.

Di dalam kawasan Marina Labuan Bajo, ASDP juga menghadirkan pembangunan Promenade, area terbuka untuk publik mulai dari kawasan terintegrasi pelabuhan UPT dan marina, hingga dermaga putih kampung ujung. Semua fasilitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum Labuan Bajo. 

Kawasan Marina Labuan Bajo digarap melalui PT Indonesia Ferry Property. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara ASDP dan PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) dan akan dikelola oleh Hotel Indonesia Group. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement