REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek tengah Juventus, Matthijs de Ligt merasakan perbedaan suasana kompetisi di Belanda dan Italia. Menurutnya, di negeri kincir angin, tim-tim besar sangat dominan tak hanya di klasemen, tapi juga di lapangan.
"Di sini tim (kecil) jauh lebih baik daripada di Belanda. Setiap pertandingan adalah ujian bagi kami," kata De Ligt kepada Tuttomercatoweb, dikutip dari Football Italia, Seni (20/1).
Ia pun memuji kualitas Parma. Menurut De Ligt, Gialloblu tampil sangat baik dan menyulitkan Bianconeri.
De Ligt bersyukur pada akhirnya mereka meraih kemenangan. Fakta demikian membuat Juventus semakin kokoh di puncak klasemen sementara kompetisi terelit Negeri Piza. Dengan mengantongi 51 poin, skuat polesan Maurizio Sarri unggul empat angka atas Inter Milan di tangga kedua.
Selanjutnya De Ligt mengomentari dirinya secara personal. Ia mengaku terus mengikuti teladan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. "Keduanya memiliki pengalaman, dan saya berusaha untuk meningkatkan kualitas saya," ujar mantan kapten Ajax Amsterdam itu.
Juventus menjamu Parma pada giornata ke-20 Serie A. Dalam duel di Stadion Allianz, Turin, Senin (20/1) dini hari WIB, Juve menumbangkan tim tamu 2-1. Kendati menang, tuan rumah sempat berada di bawah tekanan Gialloblu. De Ligt merasakan perbedaan suasana kompetisi di negara asalnya di Belanda dengan di Italia.