REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Kabupaten Bogor Enung Sutisna mengungkapkan awal kejadian bentrok antara BPPKB dan Pemuda Pancasila (PP) yang berlanjut di Kota Bogor. Awalnya, Enung menjelaskan, anggotanya diserang oleh PP di Bojong Gede Kabupaten Bogor.
"Bermula dari kejadian anggota BPPKB Bojong Gede digebugin sama rombongan PP," kata Enung Kepada Republika, Senin (20/1).
Enung menjelaskan, kejadian tersebut telah selesai secara damai. Namun bentrok yang terjadi di Kota Bogor, Enung mengaku tak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. "Sudah selesai damai di Polsek Bojonggede entah kenapa bisa terjadi di bge kota tanah sareal," katanya.
Disinggung terkait perkembangan saat ini, dia mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti. Pasalnya, Enung mengaku sedang kurang enak badan. "Belum monitor. saya lagi kurang sehat belum turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menjelaskan bentrok antara BPPKB dan PP terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Dia menjelaskan, bentrok telah terjadi di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
"Sebenarnya itu sudah kita antisipasi namun karena kita menghalau kedua belah pihak, ditengah jalan mereka bertemu, ini buntut daripada masalah yang berkembang sebelumnya di Bojong Gede," kata Hendri.