REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Asosiasi Diaspora Mahasiswa Palestina untuk Asia Tenggara, Ahed Abu Alatta, mengatakan, dr Joserizal Jurnalis adalah seorang mujahid. Sebab, Joserizal semasa hidupnya dinilai sangat berjasa bagi umat Islam, khususnya dalam perjuangan rakyat Palestina.
"Hari ini kami sampaikan kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa Anda semua telah memiliki seorang mujahid. Seorang yang memiliki banyak jasa bagi seluruh bangsa dan umat Islam di dunia," kata Ahed dalam ucapan belasungkawanya di lokasi pemakaman Joserizal di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin (20/1).
Ahed mengatakan, rakyat Palestina ikut berduka atas meninggalnya Joserizal. Sebab, jasa-jasanya sangat dirasakan oleh rakyat Palestina. Terutama dengan kerja kerasnya membangun sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina.
Ahed mengaku rumahnya sangat dekat dengan rumah sakit yang dinamai Rumah Sakit Indonesia (RSI) itu. "Seluruh rakyat Palestina yang mereka adalah korban kekejaman Israel, mereka yang terluka selalu datang ke rumah sakit yang telah didirikan dokter Jose," ucapnya.
RSI, ujar Ahed, sungguh berjasa dalam membantu perjuangan rakyat Palestina dalam melawan Israel. "Oleh karena itu, atas nama bangsa Palestina, saya menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya bagi keluarga dokter Joserizal dan juga bagi bangsa Indonesia seluruhnya," imbuh Ahed.
Joserizal Jurnalis merupakan pendiri sekaligus Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Bersama MER-C ia selalu datang ke wilayah konflik untuk memberikan bantuan medis. Di ataranya ke Ambon, Poso, Irak, Afganistan dan Palestina
Salah satu yang paling dikenang adalah jasanya mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Dibangun mulai 2010, rumah sakit yang terdiri dari empat lantai itu kini telah selesai dibangun seutuhnya.
Jose meninggal dunia pada Senin (20/1) pukul 00.38 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Selain masalah jantung, Jose juga digerogoti sejumlah infeksi di saluran darah dan paru-paru. Setalah 25 hari mendapat perawatan intensif di ruang ICU, Jose akhirnya tutup usia pada umur 56 tahun.
Pria kelahiran Padang, Sumatra Barat, itu dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (20/1) pukul 13.30 WIB. Sejumlah rekan seperjuangannya ikut melepas kepergian dokter pejuang kemanusiaan itu.