REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Layanan infeksi nasional mengatakan Britania Raya memiliki risiko sangat rendah terhadap wabah virus corona baru dari China. Wakil Direktur Layanan Infeksi Nasional, Dr Nick Phin menyampikan hal tersebut pada Senin (20/1).
“Berdasarkan bukti yang tersedia, risiko saat ini sangat rendah di Britania Raya,” ujar Phin, seperti yang dilansir dari Reuters, Senin (20/1).
“Kami bekerja sama dengan WHO dan mitra internasional lainnya telah memberikan saran kepada NHS dan menjaga situasi di bawha tinjauan konstan,” katanya lagi.
Wabah virus corona jenis baru telah menyebar ke lebih banyak kota di China, termasuk Beijing dan Shanghai. Kasu keempat telah dilaporkan di luar perbatasan China.
“Orang-orang yang berpergian ke Wuhan harus menjaga tangan, pernapasan dan kebersihan pribadi yang baik dan harus mencari medis jika mengalami gejala pernapasan dalam waktu 14 hari setelah mengunjungi daerah itu,” kata Phin.
Presiden China Xi Jinping mengatakan, menghentikan wabah dan menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama karena jumlah pasien lebih dari tiga kali lipat dan tiga orang meninggal.
Ratusan juta orang China dikabarkan akan berpergian ke dalam dan luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pekan ini. Pihak berwenang di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan banyak negara Asia, telah meningkatkan pemeriksaan para pelancong dari Wuhan.