Selasa 21 Jan 2020 00:24 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri Masak Nasi Goreng di Gedung KPK

Firli memasak nasi goreng dua kali untuk para tamu.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua KPK Firli Bahuri memasak nasi goreng di acara Silaturahmi Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ketua KPK Firli Bahuri memasak nasi goreng di acara Silaturahmi Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara silaturahmi dengan seluruh pejabat struktural dan Dewan Pengawas KPK yang dilaksanakan di lantai 3, Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/1). Dalam acara tersebut Ketua KPK, Firli Bahuri memasak nasi goreng ala resep ia sendiri dan membagikan kepada para tamu yang diundang.

“Malam ini saya menyiapkan dan sedikit berbagi masakan saya yaitu nasi goreng. Jadi, saya memang hobi memasak di Palembang juga terkenal nasi goreng Kapolda Sumatera Selatan. Hari ini kami nikmati nasi goreng by Chef Firli,” kata Firli sebelum memasak nasi goreng.

Baca Juga

Ia pun terlihat memakai celemek dan bersiap memasak. Firli memasak nasi goreng selama dua kali untuk para tamu. Selama memasak, ia terlihat berkeringat tetapi ia tetap bertahan untuk memasak nasi goreng dan disajikan secara rapi untuk dimakan para tamu.

Di meja tempat Firli memasak terlihat sebuah neon box bergambar wajah Firli dengan tulisan Nasi Goreng by Chef Firli. Lalu, Firli tetap memakai jam tangan dan sepatu berwarna hitam walaupun memasak nasi goreng.

“Nasi goreng khas saya tidak memakai penyedap dan memakai bawang putih itu wajib. Mereka para tamu harus mencoba masakan saya,” kata dia.

Setelah memasak nasi goreng, Firli memberikan nasi goreng pertama kepada Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean. Lalu, nasi goreng kedua diberikan ke Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. Kemudian, seluruh pimpinan dan Dewas KPK mencicipi nasi goreng buatan Firli.

“Malam ini tentu tidak hanya sekedar silaturahmi tetapi kami ini ingin berangkat kalau KPK adalah milik kami bersama, milik rakyat indonesia, milik NKRI dan semua menaruh harapan pada KPK untuk pemberantasan korupsi ke depan,” kata dia.

Sementara itu, ketika acara selesai Ketua KPK, Firli Bahuri menjelaskan terkait tugas ia sebagai pimpinan KPK yang belum selesai yaitu salah satu tersangka Eks caleg DPR Dapil I Sumatera Selatan dari PDIP Harun Masiku yang terjerat suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan masih dalam pencarian sampai saat ini.

“Terkait dengan beberapa tugas-tugas kami yang belum selesai terutama salah satu tersangka korupsi yang masih sampai hari ini belum ketemu dan kami terus lakukan pencarian tersangka dengan inisial HM,” kata Firli kepada wartawan usai acara silaturahmi KPK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement