REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan dirinya mengenal sosok almarhum Joserizal Jurnalis sebagai orang yang tangguh dan heroik. Selain itu, dedikasi pendiri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) ini di dunia aktivis kemanusiaan sangat menginspirasi.
"Saya mengenal beliau Dokter Joserizal Jurnalis sebagai sosok tangguh dengan aksi heroiknya terutama dalam melakukan pertolongan medis di wilayah-wilayah Indonesia dan global," kata Nur kepada Republika.co.id, Senin (20/1).
Nur mengatakan, dedikasi Joserizal sebagai aktivis kemanusiaan sangat menginspirasi. Beliau tidak membedakan ras, suku, golongan, entitas, negara dan latar belakang lainnya saat memberikan pertolongan.
"Semuanya beliau bantu, beliau (Joserizal) layak dijadikan sebagai pahlawan kemanusiaan Indonesia," ujar Nur.
Banyak kisah heroik Joserizal yang tersimpan dalam memori sahabat-sahabat seperjuangannya di MER-C. Seperti saat almarhum terpaksa mengamputasi tulang korban konflik dengan gergaji kayu karena kondisinya darurat dan mendesak. Serta saat mengobati korban perang di antara bisingnya suara ledakan bom.
Aktivis kemanusiaan kelahiran Padang, Sumatra Barat, 11 Mei 1963 ini tutup usia pada 20 Januari 2020. Sejumlah tokoh masyarakat, aktivis kemanusiaan, ulama, pejabat negara, dan orang-orang yang mengenal kiprahnya berduka cita dan kehilangan sosok berani yang berjiwa besar.
Semasa hidupnya, Joserizal bersama sahabat-sahabatnya di MER-C menggagas berdirinya Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina pada 2009. Belum lama ini, MER-C juga telah membangun RS Persahabatan Indonesia-Myanmar di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar.