REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejumlah nelayan rajungan dari Desa Pasir Putih, Cilamaya Kulon mendatangi Kantor Pemkab Karawang, Senin (20/1). Mereka menuntut ganti rugi karena menjadi korban tumpahan minyak PT Pertamina ONWJ pertengahan tahun lalu.
Sekda Kabupaten Karawang Acep Jamhuri menjanjikan memberikan bantuan beras kepada para nelayan yang terdampak tumpahan minyak tersebut. “Kami sudah menyuruh sekdes mendata berapa jumlah KK di desa itu. Penyaluran beras ini sifatnya genting,” kata Acep dalam siaran persnya, Senin (20/1).
Acep mengatakan berdasarkan pengakuan nelayan, usai kejadian tumpahan minyak para nelayan kesulitan mencari rajungan. Alhasil mereka tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia menambahkan selain membantu penyaluran beras pihaknya juga diminta memberi kompensasi alat jaring udang. Usulan tersebut juga secepatnya akan direalisaskan melihat alat tersebut sangat dibutuhkan.
“Jaring udang ini rencananya untuk 13 kelompok nelayan,” ujarnya.
Acep menyatakan persoalan kompensasi dari Pertamina, ia belum bisa memutuskan. Urusan tesebut merupakan tanggung jawab dari pertamina.