REPUBLIKA.CO.ID, BRESCIA -- Penampilan singkat Mario Balotelli ketika mendapat kartu merah saat Brescia ditahan imbang 2-2 oleh Cagliari, akhir pekan lalu, jadi sorotan publik. Sebab, Balotelli diusir wasit saat baru tujuh menit masuk sebagai pemain pengganti, setelah melanggar Fabio Pisacane.
Pelanggaran tersebut sebenarnya hanya menghasilkan kartu kuning. Namun mantan pemain Manchester City itu menunjukkan reaksi yang berlebihan ke wasit Antonio Giua, yang memaksanya mengeluarkan kartu kuning kedua. Itu kemudian menjadi kartu merah langsung ke-13 dalam kariernya.
Namun, Balotelli menyatakan dirinya tak terganggu dengan penghakiman orang lain yang dialamatkan padanya. Ia menyatakan, bagaimana luar biasanya saat satu episode kehidupan selalu dapat mengubah opini seseorang dari terlalu negatif atau positif secara drastis.
Namun Balotelli tak mempedulikan anggapan orang padanya. Ia menegaskan akan terus bekerja keras agar bisa terus tampil maksimal.
''Itu bukan masalah. Anda bisa menghakimi saya sesuka hati,'' ujar Balotelli dikutip dari ESPN, Selasa (21/1).
Hasil imbang tersebut membuat Brescia tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir di Serie A Italia dan hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.
Pelatih Brescia Eugenio Corini pun menyesalkan absennya Balotelli. Ia menilai, pelanggaran Balotelli merupakan ketidaksengajaan.
Menurut Corini, Balotelli hanya melompat untuk mendapatkan bola dan tidak melihat ada bek yang datang dari belakangnya. ''Kami berpikir kartu kuning pertama saja sudah kejam,'' jelas dia.