REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Pelatih SPAL Leonardo Semplici mengatakan, SPAL memang harus tampil seperti saat mengalahkan Atalanta 2-1, untuk bisa menang atas tim besar. Klub dari Ferrara itu bukan hanya mampu bangkit dari ketertinggalan, tapi juga menorehkan kemenangan tandang perdana di Serie A atas Atalanta sejak 1966.
Tiga poin dari Bergamo awal pekan ini tersebut juga membuat SPAL terus menjaga asa selamat dari zona degradasi Serie A Liga Italia. Saat ini, SPAL mengoleksi 15 poin bersama Brescia, dan meninggalkan Genoa di posisi terbawah dengan 14 poin.
"Kami sudah melakukan pekerjaan dengan baik pekan lalu di Florence dan jelas tak layak kalah. Jadi kami merasa jika kami telah mengembalikan sesuatu malam ini," ujar Semplici dikutip dari Football-italia, Selasa (21/1).
Apalagi, lanjut Semplici, paruh pertama musim ini begitu banyak kesalahan dibuat, hingga badai cedera. Sehingga, SPAL tak memberikan apa yang diinginkan oleh fan, dan berharap bisa membalikkan keadaan di paruh kedua.
Karena itu, Semplici memastikan skuatnya tak pernah kehilangan kepercayaan diri, ditambah pemainnya terus memberikan yang terbaik pada setiap pertandingan. "Saya selalu mengatakan kami punya kualitas untuk keluar dari situasi ini," tegasnya.
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui timnya tak menampilkan performa terbaik saat dikalahkan oleh SPAL. Penampilan tersebut di luar dugaan, dari tim yang mennang 5-0 atas Milan dan Parma dalam dua pertandingan kandang terakhir.
Josep Ilicic sebenarnya membawa Atalanta unggul lebih dulu di awal laga. Namun gol tersebut tak ada artinya setelah Andrea Petagna dan Mattia Valoti membalikkan keadaan untuk tim tamu.