REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard meminta anak asuhnya melampiaskan kemarahan dalam lanjutan Liga Primer Inggris melawan Arsenal, Rabu (22/1) dini hari WIB nanti. Skuat the Blues baru saja dikalahkan Newcastle United, Sabtu (19/1) lalu.
Arsenal bakal merasakan amarah Chelsea setelah dikalahkan Newcastle. Chelsea dikalahkan oleh gol Isaac Hayden pada menit ke-94. Padahal the Blues memimpin jalannya pertandingan. Bahkan tuan rumah Newcastle hanya memiliki 30 persen penguasaan bola.
Striker Chelsea Tammy Abraham mengatakan, setelah kekalahan itu Lampard segera meminta skuatnya mengalihkan fokus ke Arsenal.
"Pelatih mengatakan setelah pertandingan, 'Kami memberikan semua yang kami miliki, tetap teguh, kami punya pertandingan besar lainnya pada hari Selasa', dan kami harus membawa kemarahan kami terhadap Arsenal," kata Abraham meniru perkataan Lampard seperti dilansir dari Daily Mirror pada Selasa (21/1).
Abraham menyayangkan kekalahan yang terjadi di menit-menit terakhir. Sebab, seingatnya Newcastle tak banyak punya peluang. "Kami mendominasi permainan, di babak kedua saya tidak ingat mereka memiliki kesempatan sampai menit terakhir dan mereka mencetak gol," ujarnya.
Walau dikalahkan, Abraham mengapresiasi permainan Newcastle yang ingin unjuk gigi di kandang. Abraham merasa faktor keberuntungan belum berpihak pada klubnya. "Bagi kami, kami harus memberi penghargaan kepada Newcastle, mereka mempertahankan semua pertandingan dengan baik, mereka mengganggu gaya permainan kami," ucapnya.
Abraham digantikan oleh Michy Batshuayi 10 menit jelang peluit akhir. Kekalahan ini tak membuat Chelsea turun dari peringkat keempat Liga Primer Inggris.