Selasa 21 Jan 2020 11:19 WIB

Sosok Giovanni Ferrero, CEO Cokelat Terlaris Nutella

Nutella adalah salah satu selai cokelat terlaris dan terkenal di dunia.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sosok Giovanni Ferrero, CEO Cokelat Terlaris Nutella. (FOTO: Unsplash/Nutella/Chris Liverani)
Sosok Giovanni Ferrero, CEO Cokelat Terlaris Nutella. (FOTO: Unsplash/Nutella/Chris Liverani)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Siapa yang tak kenal dengan selai cokelat yang lezat, Nutella? Apalagi bagi kamu yang suka cokelat, pasti Nutella menjadi incaran andalanmu! Seperti yang kita ketahui Nutella adalah salah satu selai cokelat terlaris dan terkenal di dunia.

Namun siapakah orang di balik Nutella ini?

Ia adalah Giovanni Ferrero. Bahkan ia sampai menjadi orang terkaya se-Italia akibat dari keuntungan besar penjualan Nutella dan produk lainnya. Adapun produk lainnya yakni Ferrero Rocher, Kinder Joy, Tic Tac, Butterfinger dan BabyRuth.

Dilansir dari Business Insider pada Senin (20/1/2020) penemu selai cokelat yang enak itu ternyata berawal dari ayah Giovanni, Michele Ferrero pada tahun 1964. Sementara Forrero Group ini dibentuk saat kakek Giovanni, Pietro, membuka toko cokelat di Alba, Italia. Lalu 70 tahun kemudian, Fererro Group pun menjadi perusahaan yang memiliki nilai USD 11,9 miliar atau Rp165,5 triliun per Agustus 2018.

Giovanni sendiri baru bergabung setelah lulus kuliah dan membangun merek bisnis Tic Tac di Belgia. Di tahun 1997, Giovanni pun menjadi Co-CEO Ferrero bersama saudaranya, Pietro. Saat itu Pietro mulai mengelola logistik dan turut serta dalam pengembangan bisnis dan produk, sementara Giovanni fokus kepada inovasi produk. Namun takdir harus menjemput Pietro usai terkena serangan jantung, hingga akhirnya Giovanni pun menjadi CEO tunggal Ferrero.

Tak salah memang menjadikan Giovanni sebagai CEO. Usai menjadi CEO, banyak terobosan yang Giovanni lakukan. Terobosan itu seperti akuisisi perusahaan lain bahkan mempekerjakan CEO yang bukan dari keluarga.

Pada tahun 2015, Ferrero Group diketahui membeli Chocolatier Inggris Thorntons dengan harga USD 170 juta. Lalu pada 2018, Butterfinger dan BabyRuth dibeli dengan harga USD 2,8 miliar dan Kellogg pada 2019.

Hingga tahun 2019, Giovanni berhasil menjadi orang terkaya ke-27 di dunia dengan kekayaan USD 32 miliar atau Rp444,8 triliun. Kekayaannya pun diperkirakan naik 43,1 persen per awal 2019 lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement