Selasa 21 Jan 2020 11:01 WIB

Polisi akan Periksa 11 Saksi Terkait Laporan Pramugari Siwi

Para saksi itu terdiri dari staf maskapai Garuda Indonesia dan saksi ahli.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi (kanan)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik akan memeriksa 11 saksi terkait laporan pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti terhadap akun Twitter @digeeembok. Para saksi itu terdiri dari staf maskapai Garuda Indonesia dan saksi ahli. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, delapan saksi yang akan dimintai keterangan adalah para staf Garuda Indonesia dan teman seprofesi Siwi. Yusri menyebut, polisi akan menggali informasi terkait profesi Siwi sebagai pramugari maskapai Garuda Indonesia.

Baca Juga

"Rencananya delapan saksi lagi yang akan dipanggil karena memang cuitan tersebut (cuitan akun Twitter @digeeembok) menyebut nama teman-teman (Siwi) dan staf Garuda Indonesia," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (21/1).

Sementara itu, tiga saksi lainnya merupakan saksi ahli. Yusri menuturkan, tiga saksi ahli ini akan dimintai keterangannya pekan depan.

"Ada tiga saksi ahli yang akan kita coba minta keterangannya, yakni saksi ahli bahasa, ahli ITE, dan ahli pidana. Semoga secepatnya diketahui siapa pemilik akun ini (akun Twitter @digeeembok)," ungkap Yusri.

Pramugari maskapai Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti, melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan Nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.

Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cicitan yang diunggah oleh akun Twitter@digeeembok yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan spesial dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement