REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membentuk satuan petugas khusus (Satgasus) program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) pada Februari mendatang. Kebijakan tersebut ditempuh sebagai upaya penanggulangan sampah yang berada di wilayah Kota Bandung.
"Satgasus ini terdiri dari seluruh organisasi perangkat daerah (opd) yang ada tufoksinya (untuk lingkungan)," ujar Kasie Peningkatan Kapasitas dan Edukasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Syahriani kepada wartawan, Selasa (21/1).
Secara teknis, ia mencontohkan dinas-dinas mengupayakan agar sampah bisa diolah dengan konsep Kang Pisman. Menurutnya, saat ini beberapa hotel dan mall di Kota Bandung sudah menerapkan konsep Kang Pisman yaitu melakukan pengolahan sampah.
Syahriani mengatakan kewenangan tentang pengelolaan sampah yang selama ini dipegang DLHK dan PD Kebersihan akan lebih luas berada di Satgasus Kang Pisman. Sejak program Kang Pisman bergulir 2018 lalu, menurutnya perilaku masyarakat membuang sampah mulai berubah.
"Masyarakat dulu membuang sampah ke sungai, dibakar dan tidak tercatat. Sekarang perlahan sadar sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah," ungkapnya.
Namun, ia mengungkapkan volume sampah di Kota Bandung masih belum berkurang. Menurutnya saat ini jumlah volume sampah perhari mencapai 1,600 ton dengan yang terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sebanyak 1.200 hingga 1.300 ton.
"Pada 2018, sisa sampah yang tidak terangkut itu dibakar oleh warga atau dibuang ke sungai. Sekarang diolah dan diangkut ke TPA," katanya.
Syahriani mengatakan satu tahun terakhir program Kang Pisman lebih didominasi kegiatan sosialisasi, edukasi, membentuk kawasan bebas sampah, membentuk bank sampah dan pengelolaan sampah. Menurutnya, program Kang Pisman belum terlalu signifikan terhadap pengurangan sampah.
"Belum kelihatan signifikan (pengaruhnya) karena masih sosialisasi, dengan adanya satgasus bisa terintegrasi," katanya.
Kasi Humas PD Kebersihan, Asep Koswara mengatakan sejak program Kang Pisman bergulir pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pengelolaah sampah. Menurutnya, pada 2020 diharapkan program Kang Pisman bisa berdampak kepada pengurangan volume sampah di Kota Bandung.
(N-Muhammad Fauzi Ridwan)
========================