Selasa 21 Jan 2020 12:48 WIB

Skema Penyelamatan Bisnis Jiwasraya Perlu Waktu

Jiwasraya berjanji akan mulai mencicil ppembayaran polis jatuh tempo pada Februari

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan sejumlah skema yang diambil Kementerian BUMN dalam menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) memerlukan waktu yang tidak sebentar. Ia menilai upaya Kementerian BUMN membentuk holding asuransi dan juga pendirian anak usaha, Jiwasraya Putra, bukan merupakan skema jangka pendek lantaran memerlukan waktu yang cukup panjang.

"Skema penyelamatan Jiwasraya dengan pendirian anak perusahaan dan pembentukan holding mungkin tidak bisa segera dalam jangka pendek," ujar Toto saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (21/1).

Baca Juga

Toto menyebut izin operasional Jiwasraya Putra sampai saat ini belum dikeluarkan oleh OJK.  Sementara holding BUMN asuransi, kata Toto, kemungkinan memerlukan waktu sampai siap membeli surat berharga (bond) yan akan dikeluarkan Jiwasraya.

"Jadi kalau Jiwasraya menjanjikan bisa mulai bayar atau cicil polis jatuh tempo di Februari mungkin mereka dapat aliran dana dari likuidasi sebagian aset yang sudah dilaksanakan," ucap Toto.