Selasa 21 Jan 2020 13:01 WIB

Rumah Zakat dan MNC Sekuritas Luncurkan Wakaf Saham

Wakaf saham merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Rumah Zakat pada tahun ini

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
CEO Rumah Zakat Nur Efendi (kiri), Direktur Utama PT MNC Sekuritas Susy Meilina (kanan), Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Muhammad Fuad Nasar (tengah) menekan tombol pada acara pembukaan perdagangan sekaligus dalam rangka launching wakaf saham oleh rumah zakat dan MNC sekuritas di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (21/1).
Foto: Republika/Prayogi
CEO Rumah Zakat Nur Efendi (kiri), Direktur Utama PT MNC Sekuritas Susy Meilina (kanan), Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Muhammad Fuad Nasar (tengah) menekan tombol pada acara pembukaan perdagangan sekaligus dalam rangka launching wakaf saham oleh rumah zakat dan MNC sekuritas di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat dan MNC Sekuritas menandatangani nota kesepahaman dalam rangka peluncuran layanan filantropi wakaf saham. CEO Rumah Zakat, Nur Effendi, mengatakan layanan ini diluncurkan untuk merespon tingginya pertumbuhan wakaf di Indonesia.

"Kami melihat respon masyarakat sangat positif dan wakaf terus bertumbuh. Hal ini seiring dengan meningkatnya pemahaman wakaf," kata Nur di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1).

Baca Juga

Nur mengatakan, wakaf saham merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Rumah Zakat pada tahun ini. Selama ini, kebanyakan harta yang diwakafkan masih sebatas tanah, bangunan maupun uang. Nur menjelaskan, wakaf saham sendiri termasuk dalam wakaf produktif dan aset bergerak.

Nur melihat, penghimpunan dana dari wakaf saham cukup besar. Hal tersebut tercermin dari pesatnya pertumbuhan pasar modal syariah. Dia pun menargetkan dapat menghimpun dana minimal Rp 20-30 miliar dari wakaf saham pada tahun ini. Sedangkan total keseluruhan dana wakaf ditargetkan dapat terkumpul Rp150 miliar.