Rabu 22 Jan 2020 02:07 WIB

Beni Petik Pelajaran dari Debut Bersama Persib

Beni Oktovianto pemain anyar yang baru bergabung dengan Persib.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pemain baru Persib, Beni Oktovianto di SPOrT Jabar, Kota Bandung, Jumat (10/1).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain baru Persib, Beni Oktovianto di SPOrT Jabar, Kota Bandung, Jumat (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung telah menyelesaikan turnamen Asia Challenge di Malaysia. Dalam kesempatan itu, pemain depan Persib, Beni Oktovianto, menjalani debutnya bersama Persib.

Beni merupakan pemain anyar yang baru bergabung dengan Persib. Ia mengaku mengambil banyak pelajaran dari laga perdananya berseragam Persib.

"Banyak ya pengalaman ya di sana, tim lawan, mungkin dari tim lawan kami bisa ambil pelajaran," kata Beni di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (20/1).

Beni berhasil mencetak gol saat Persib melawan Hanoi FC di hari kedua turnamen di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (19/1). Beni bahkan mendapat pujian dari sang pelatih, Robert Rene Alberts.

Sayangnya, laga itu hanya berjalan satu babak saja usai cuaca buruk yang menerjang Kuala Lumpur. Namun Beni tetap puas karena bisa menunjukkan kualitasnya khususnya pada Bobotoh.

"Pembuktian gak sih, cuma memang di sini cari pengalaman dengan senior saya masih muda juga, terus saya di sini pengen bekerja keras aja dulu mau main atau gak urusan belakangan," kata Beni.

Beni memakai nomor punggung 82 dengan alasan yang tak jauh dari bola. Meskipun nomor tersebut milik legenda hidup, Tantan. "Pilihan sendiri 8+2=10 itu aja, tidak ada komunikasi dengan Tantan" kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement