REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo Hans mengatakan seluruh penumpang yang ada di dalam kapal Pinisi Plataran Bali selamat. Kapal yang membawa rombongan wartawan Istana tersebut tenggelam di lokasi yang berdekatan dengan Pulau Bidadari Labuan Bajo, pukul 12.20 Wita, Selasa (21/1).
"Seluruh penumpang dan ABK selamat. Penyebab kejadian kemungkinan akibat gelombang tinggi," kata Hans, Selasa.
Dia menjelaskan, saat ini BPBD Labuan Bajo sedang berkoordinasi dengan SAR dan instansi terkait lainnya. Kapal tersebut membawa rombongan wartawan Istana Kepresidenan usai melakukan peliputan di Labuan Bajo.
Hanya saja kapal yang terbalik tersebut bukan kapal yang digunakan presiden saat mengajak wartawan untuk berfoto-foto. Kapal tenggelam diduga karena kuatnya terjangan angin dan gelombang tinggi pada siang hari ini.
Salah seorang wartawan, Dewi Kusuma (28 tahun) yang sedang melakukan peliputan di Labuan Bajo dan berbeda kapal dengan rombongan presiden mengakui kondisi cuaca sempat buruk. Dewi baru saja kembali dari Pulau Komodo dan Pulau Padar dan tiba di Labuam Bajo kembali sekitar pukul 12.00 Wita.
"Sekitar 10 menit sampai 15 menit sebelum bersandar di dermaga depan hotel (Inaya Bay Komodo) tiba-tiba angin kencang," kata Dewi.
Saat angin kencang dan gelap, kapten speedboat yang ia tumpangi sempat memberi tahu kondisi angin kencang seperti itu berpotensi membalikkan kapal. Angin kencang ditambah dengan gelombang air yang kencang.
"Alhamdulillah mendarat selamat. Tapi 30 menit kemudian ada kabar kapal lain (Kapal Pinisi Plataran Bali) tenggelam," ujar Dewi.