Selasa 21 Jan 2020 14:47 WIB

2020, Aset Keuangan Syariah Global 2,76 Triliun Dolar AS

Pertumbuhan ekonomi global tahun ini melemah dibandingkan 2017.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Bank (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika
Bank (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah lembaga layanan keuangan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Standard and Poor (S&P) Global Ratings memproyeksikan aset keuangan syariah mencapai 2,76 triliun dolar AS pada 2020, naik dari 2,63 triliun dolar AS pada tahun 2019. S&P tidak menyebut proyeksi melampaui tahun 2020.

Pertumbuhan sebesar lima persen tersebut melemah dibandingkan pertumbuhan pada 2017 yang mencapai 10 persen. Namun meningkat dari tahun 2018 yang hanya tumbuh 2-3 persen karena rendahnya stimulus pertumbuhan dari sektor-sektor penyumbang utama, seperti sukuk.

Baca Juga

Meski pasar utama keuangan syariah melemah, sejumlah negara seperti Malaysia, Indonesia, Qatar, dan Turki masih bergeliat. Global head of Islamic finance S&P Global Ratings, Mohamed Damak menilai tidak akan ada pertumbuhan drastis yang signifikan tahun ini.

"Namun industri pasar modal syariah, seperti sukuk akan menyumbang signifikan, terutama dengan adanya akselerator dari sisi sukuk hijau, dan standardisasi penerbitan sukuk untuk perusahaan swasta," katanya dilansir Gulf Times, Senin (20/1).