REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan, akan memisahkan pelabuhan penumpang dan logistik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut dilakukan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata utama Indonesia.
"Kita lihat bahwa ada satu tempat yang begitu potensial, begitu indah tapi ada satu tumpang tindih fungsi. Fungsi penumpang dan fungsi logistik di Labuan Bajo. Maka dari itu presiden memerintahkan untuk dipisahkan,” kata Budi di Labuan Bajo, Senin (20/1).
Budi memastikan pengerjaan tersebut akan diikerjakan secara multiyears dan tahap satu ditargetkan selesai pada Desember 2020 dengan anggaran yang disiapkan untuk sebesar Rp 200 miliar. Tak hanya itu, Budi memastikan nantinya akan dilakukan kerja sama dari seluruh stakeholder seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk mengelola pelabuhan logistik atau multipurpose di Labuan Bajo.
Dia menambahkan pelabuha khusus logistik akan dibangun di Waikelambu, Manggarai Barat, Labuan Bajo. Dengan dibangunnya pelabuhan yang terletak sekitar 15 kilometer dari lokasi pelabuhan lama atau eksisting saat ini, Budi mengharapkan distribusi logistik berjalan lebih cepat dan lancar.