REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Hampir 35.000 orang terbunuh di Meksiko pada 2019. Rekor tertinggi itu menjadi pukulan keras bagi Presiden Andres Manuel Lopez Obrador yang berjuang untuk mengendalikan kejahatan dengan kekerasan pada tahun pertamanya menjabat.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Sekretariat Keamanan Publik menunjukkan ada total 34.582 pembunuhan tahun lalu. Jumlah itu meningkat 2,5 persen dari 2018 dengan total 33.743 korban. Tingkat pembunuhan tertinggi pada 2019 dengan 2.993 korban terjadi pada Juni.
Dikutip dari Aljazirah, angka tersebut menjadi tingkat tertinggi sejak 1997, tahun pertama catatan resmi korban terbunuh dibuat. Jumlah pembunuhan pada 2019 ini menunjukkan rata-rata 95 pembunuhan per hari terjadi di Meksiko.
Negara itu telah dilanda kekerasan sejak 2006, ketika pemerintah mengerahkan militer untuk perang melawan narkoba. Sejak itu, hampir 275.000 orang telah terbunuh di Meksiko.