Selasa 21 Jan 2020 20:39 WIB

Sutradara: Film Dignitate Bukan Hanya Baper-baperan

Fajar Nugros sutradarai Dignitate yang diadaptasi dar wattpad karya Hana Margaretha.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Poster film Dignitate yang dibintangi Al Ghazali dan Caitlin Halderman.
Foto: MD Pictures
Poster film Dignitate yang dibintangi Al Ghazali dan Caitlin Halderman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Fajar Nugros mengarahkan film Dignitate yang dibintangi Al Ghazali dan Caitlin Halderman. Fajar mengatakan, sinema yang dia sutradarai tidak sekadar membuat penonton terbawa perasaan atau "baper".

"Tidak hanya "baper-baperan". Ada pesan penting yang kami sampaikan kepada penonton mengenai keluarga. Betapa penting cara komunikasi orang tua kepada anak, memengaruhi cara dia berkomunikasi dengan orang lain di luar," ujarnya.

Baca Juga

Fajar yang juga menjadi penulis skenario mengaku tetap menyesuaikan film dengan sasaran utama penonton, yakni dari kalangan remaja. Dia mengatakan, remaja ke bioskop untuk mencari hiburan, tayangan yang bisa membikin bahagia.

Menurut Fajar, semakin banyak remaja yang mencari pesan moral dari tayangan yang mereka simak. Meski begitu, penyampaiannya perlu dengan halus karena mereka merasa terganggu jika tayangan terlalu menggurui atau seperti berkhotbah.

Di sisi lain, Fajar juga mencermati durasi film, yang dia batasi tidak sampai dua jam. Dignitate yang berdurasi 109 menit dirasa pas bagi penonton remaja untuk menyimak konflik para tokoh hingga penyelesaiannya.

Karena itu, ada banyak konten dari cerita aslinya yang disesuaikan saat sudah berwujud sinema. Dignitate mengadaptasi cerita wattpad karya Hana Margaretha yang telah dibaca lebih dari sembilan juta warganet pengguna aplikasi.

"Era sekarang, semakin banyak saluran berekspresi dan menuliskan ide. Dari wattpad yang ceritanya sangat panjang, kami memilih dan menjelmakan karakter, memberikan experience untuk penonton yang datang ke bioskop," ungkapnya.

Dignitate menceritakan hubungan dua siswa SMU bernama Alfi (Al Ghazali) dan Alana (Caitlin Halderman). Muda-mudi dengan sifat sangat bertolak belakang itu saling jatuh hati, tetapi menghadapi masalah pelik terkait keluarga masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement