REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung diminta segera membangun Rumah Deret di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Sebagian masyarakat yang menyetujui pembangunan tersebut berharap bisa segera menempati bangunan itu.
Salah seorang warga, Yoyo Suharyo mengatakan sebanyak 185 kepala keluarga (KK) yang menyetujui program rumah deret berharap agar segera dibangun. Terlebih saat ini beberapa warga tinggal di rumah yang dianggap tidak layak.
"Pemkot Bandung segera membangun rumah deret. Sebelumnya kami menempati tempat tinggal yang menurut kami juga tidak layak, seperti ada satu rumah tinggal 4 sampai 7 KK. Belum lagi masalah sanitasi, drainase dan sebagainya," ujarnya, Selasa (21/1).
Salah seorang warga lainnya, Yulianingsih berharap bisa segera menempati rumah deret. Sebab saat ini sudah tidak betah mengontrak rumah meski untuk biaya dibayar oleh Pemerintah Kota. “Saya sudah tiga tahun menunggu," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan proses pembangunan rumah deret di RW 11, Tamansari Kota Bandung belum berjalan sebab masih menyelesaikan persyaratan administrasi yaitu menyangkut sertifikat (lahan). Meski begitu, dalam waktu dekat pembangunan rumah deret akan segera dilaksanakan.
Sebelumnya, satu bulan pasca pembongkaran terakhir 18 bangunan di RW 11, Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pembangunan rumah deret masih belum dimulai hingga saat ini. Diketahui, perizinan mendirikan bangunan (IMB) masih ditempuh dan diproses oleh pihak pengembang
"Sekarang masih ada sedikit lagi (yang dikerjakan) dengan BPN tentang syarat sertifikat (lahan). Walaupun sertifikat bukan sebuah persyaratan (untuk) pembangunan," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat ditemui di Jalan Suryani, Ahad (19/1).