REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali membuka Indonesia Pavilion di pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum 2020 yang diadakan di Davos, Swiss, pekan ini. Salah satu yang dipamerkan dalam Indonesia Paviloon adalah kopi dari Nusa Tenggara Timur.
"Dengan tema Unity in Diversity: Partner for Action di Indonesia Pavilion di WEF Davos yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan ini kita memasarkan potret dan profil kekinian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di WEC Davos, dikutip dari keterangan pers, Selasa.
Indonesia Pavilion memamerkan kesenian dari daerah Indonesia, termasuk produk kerajinan, seperti topi khas Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, turut dipamerkan juga kopi yang berasal dari NTT.
Menurut Menteri Johnny, produk yang dipamerkan di Indonesia Pavilion tahun ini sesuai dengan tema WEC tentang pembangunan yang berkelanjutan, dalam hal ini bidang agrikultur yang melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk diantaranya petani.
Indonesia Pavilion dibuka selama empat hari WEC berlangsung, mulai 21 Januari hingga 24 Januari waktu setempat. Setelah resmi dibuka secara resmi, Indonesia Pavilion menghadirkan sesi diskusi antara lain bertema ketahanan ekonomi di Indonesia. Selain diskusi, Indonesia Pavilion juga menampilkan kesenian dan kuliner khas Indonesia.