REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa, Bharaka (Anumerta) Muhamad Saepul Muhdori, ketika sedang menjalankan tugas operasi Tinombala, di Desa Saluangga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sejak Oktober 2019. Namun, 13 Desember 2019 menjadi perjuangan terakhir Bharaka Saepul.
Keadaan berubah setelah sholat Jumat, ia bersama 3 (tiga) rekannya mengalami penyerangan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang mengakibatkan ia gugur ketika menjalankan tugas operasi.
Dalam mewujudkan komitmennya Asabri senantiasa hadir dalam suka dan duka. Senin (20/1), bertempat di Mapolda Sulteng, Asabri memberikan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Gugur atas nama Bharaka (Anumerta) Muhamad Saepul Muhdori kepada istri almarhum, Novi Sevtiyani. Manfaat santunan asuransi ini diserahkan oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal bersama Kepala Kantor Cabang Asabri cabang Palu, Winarti, dihadapan anggota Polda Sulteng sebesar Rp 405.826.300.
“Terima kasih kepada Asabri atas manfaat santunan asuransi yang diberikan,” ujar Irjen Pol Syafril saat penyerahan SRKK Gugur.
Ia juga memberikan pesan kepada ahli waris untuk memanfaatkan santunan yang diterimanya dengan sebaik-baiknya. Kakancab Palu PT Asabri (Persero) Winarti mengatakan manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus terdiri dari gugur dan tewas.
"Untuk SRKK gugur diberikan kepada ahli waris dari peserta yang memperoleh penetapan status Gugur dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI atau Kapolri, demikian juga untuk SRKK tewas melalui penetapan yang sama” ujarnya.
ASABRI akan terus menjalankan komitmennya untuk senantiasa dekat dan melayani sepenuh hati dimanapun peserta berada. Di bulan yang sama, pada 16 Januari 2020, ASABRI juga telah membayarkan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Tewas atas nama Aiptu (Anumerta) Mustofa yang meninggalkan putra yang masih berusia 13 tahun. Santunan yang diberikan sebesar Rp 303.264.200 termasuk beasiswa untuk satu orang anak sebesar Rp. 30 juta yang diterima langsung oleh ahli waris, Nining.