REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung diselenggarakannya turnamen bergengsi Piala Presiden Esports 2020 yang akan memasuki babak grand final pada 1-2 Februari 2020. Turnamen bertaraf internasional ini diharapkan dapat melahirkan para atlet Esports yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali saat audiensi bersama Indonesia Esports Premiere League (IESPL) di gedung Kemenpora, Jakarta pada Selasa (21/1). Menurut Menpora, Esports berpotensi menjadi cabang olahraga unggulan yang bisa mempersembahkan kebangaan bagi publik Tanah Air di kancah internasional.
“Esports telah diperlombakan di turnamen-turnamen besar seperti Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 kemudian Esports akan dipertandingkan pada Olimpiade Paris di tahun 2024 mendatang. Cabang olahraga ini terbukti banyak melahirkan atlet muda yang bertalenta. Potensi ini harus dirawat dengan berbagai kejuaraan, salah satunya melalui Piala Presiden Esports yang saat ini sedang bergulir,” kata Zainudin seusai audiensi.
Selain mendukung penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020, Kemenpora saat ini juga tengah mengkaji regulasi yang nantinya akan memberikan legitimasi bagi Esports sebagai sebuah cabang olahraga yang diakui di Indonesia.
“Dengan adanya regulasi tersebut, nantinya kita semakin terpetakan bagaimana cara membawa Esports kearah yang semakin positif dan memiiliki kontribusi yang besar terhadap negara ini, khususnya di bidang olahraga dan sektor-sektor lainnya,” ujar Zainudin.
Dalam kesempatan yang sama, CEO IESPL yang juga ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha memberikan apresiasi terhadap komitmen dan juga dukungan Kemenpora dalam memajukan perkembangan Esports di Indonesia. Giring meyakini dukungan dari banyak pihak akan membuat ekosistem Esports di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang.
“Membentuk ekosistem Esports yang baik di Indonesia merupakan kerja keras dari berbagai elemen. Dari sisi kami, pengembangan ekosistem ini dilakukan dengan menyelenggaakan Piala Presiden Esports 2020, yang kini melibatkan tidak hanya pejuang Esports dari Tanah Air tapi juga enam negara di Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Filipina,” kata Giring.