REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Performa inkonsistensi Tottenham Hotspur masih terus berlanjut. Meski telah memiliki pelatih baru sekaliber Jose Mourinho, the Lillywhites tetap kesulitan untuk bangkit dan bersaing di posisi lima besar klasemen Liga Primer Inggris 2019/2020.
Sejauh ini, Tottenham masih terpaku di peringkat delapan klasemen. Kehadiran Jose Mourinho yang menggantikan Mauricio Pochettino dinilai belum begitu terasa.
Namun, alasan keterbatasan stok pemain jadi argumen paling kuat bagi Mourinho, dan kini pihak klub dilaporkan ingin memperkuat tim dengan berharap mendatangkan Gareth Bale dari Real Madrid ke London Utara.
Pemain Wales itu memang jarang tampil musim ini, sebagian besar karena masalah cedera. Namun, kubu Los Blancos bisa tergoda untuk menjual Bale pada Januari ini, asalkan dengan harga yang tepat.
Menurut program El Chiringuito de Jugones disadur Marca, Rabu (22/1), CEO Tottenham Daniel Levy telah bertemu Presiden Madrid Florentino Perez untuk membahas kepindahan winger 30 tahun itu.
Apa pun bisa terjadi terkait transfer Bale, apakah ia akan meninggalkan Stadion Santiago Bernabeu musim dingin atau akhir musim. Tetapi, kembali ke Tottenham akan sangat berarti bagi Bale.
Pemain kelahiran Cardiff itu tentu dipastikan jadi andalan tim Jose Mourinho, sebuah kemewahan yang saat ini tidak ia dapatkan di Bernabeu. Bale sebelumnya memperkuat Tottenham pada musim 2007 hingga 2013. Bersama the Lillywhites ia telah mencetak 42 gol.