Rabu 22 Jan 2020 07:25 WIB

Polisi Jatuhkan Sanksi Atas Anggotanya dalam Kasus Tamansari

Oknum anggota Polri dihukum dalam kasus penggusuran Tamansari.

Sebuah rumah terbakar saat penggusuran pemukiman di lahan milik Pemkot Bandung yang akan dijadikan Rumah Deret, di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sebuah rumah terbakar saat penggusuran pemukiman di lahan milik Pemkot Bandung yang akan dijadikan Rumah Deret, di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pihak kepolisian sudah memberikan sanksi berupa penundaan pangkat selama satu periode dan penahanan khusus selama 21 hari terhadap beberapa anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran disiplin dengan melakukan pemukulan terhadap warga dalam kasus penggusuran di pemukiman Taman Sari, Bandung.

"Ada beberapa anggota kepolisian yang melakukan pemukulan terhadap warga yang di sana. Sehingga kami lakukan sidang dan memberikan sanksi kepada mereka karena sudah dalam tahap pelanggaran disiplin," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).

Baca Juga

Kemudian, Argo melanjutkan sanksi tersebut diberikan pada Kamis (26/12). Hasil sidang membuat mereka akan mendapatkan sanksi penempatan selama 21 hari ditempat khusus dan penundaan pangkat satu periode.  

Sebelumnya diketahui, penertiban dan pembongkaran bangunan di lahan RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kamis (12/12) viral di media sosial hingga saat ini. 

Salah satu sorotan yang dilihat netizen adalah video-video tentang dugaan tindak kekerasan yang dilakukan petugas kepada warga.

Tagar #tamansarimelawan menjadi trending topik di media sosial, Twitter. Bahkan netizen telah mengicaukan ulang tagar tersebut sebanyak 48 ribu kali. Terdapat video-video yang disorot tentang dugaan tindak kekerasan yang dilakukan petugas kepada warga.  

Dalam salah satu video tersebut, tepatnya di sekitar bangunan mal dan masjid, terlihat seseorang dipukuli beberapa kali memakai tongkat. Sementara orang yang dipukuli tersebut tidak melawan dan terlihat melindungi diri. 

 

Haura Hafizhah

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement