Rabu 22 Jan 2020 13:59 WIB

AS akan Tambah Tujuh Negara di Daftar Larangan Perjalanan

Pemerintah AS berencana menambah tujuh negara ke dalam daftar larangan perjalanan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Pemerintah AS berencana menambah tujuh negara ke dalam daftar larangan perjalanan. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pemerintah AS berencana menambah tujuh negara ke dalam daftar larangan perjalanan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menambah tujuh negara ke dalam daftar larangan perjalanan atau travel ban. Tujuh negara tersebut yakni Belarus, Eritrea, Kyrgyzstan, Myanmar, Nigeria, Sudan, dan Tanzania.

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk menambahkan negara dalam daftar larangan perjalanan. Namun, dalam situs web Politico daftar negara ini belum final dan kemungkinan masih berubah.

Baca Juga

Langkah tersebut akan merusak hubungan antara AS dengan negara-negara yang berada dalam daftar larangan perjalanan. Misalnya saja Nigeria, adalah mitra anti-terorisme AS dan memiliki diaspora besar yang tinggal di AS.

Pejabat senior pemerintah AS mengatakan negara-negara yang gagal mematuhi persyaratan keamanan, termasuk tindakan biometrik, dapat menghadapi risiko pembatasan imigrasi AS. Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Luar Negeri AS menolak untuk berkomentar.

Saat ini negara yang masuk dalam daftar larangan perjalanan adalah Iran, Korea Utara, Somalia, Suriah, dan Yaman. Selain itu, beberapa pejabat Venezuela juga diblokir untuk mendapatkan visa AS.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement