REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Dua pejabat PBB melaporkan ada bukti cukup kuat yang menunjukkan bahwa Arab Saudi telah meretas ponsel milik CEO Amazon, Jeff Bezos. Dua pejabat PBB itu adalah Agnes Callemard yang merupakan pelapor khusus untuk kasus pembunuhan di luar pengadilan, dan David Kaye, pelapor khusus untuk kebebasan berpendapat.
Kedua pejabat PBB itu berencana membuat pernyataan ke publik yang menyatakan bahwa mereka memiliki bukti kuat keterlibatan putra mahkota dalam peretasan ponsel Bezos. Mereka menemukan laporan forensik yang menyimpulkan bahwa ponsel Bezos diretas melalui video yang dikirim dari akun WhatsApp milik putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Laporan oleh FTI Consulting menyimpulkan bahwa, sebagian besar data di ponsel Bezos hilang sekitar satu bulan setelah video itu dikirim pada pertengahan 2018. Dalam hal ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berkonsultasi dengan pakar eksternal yang menyatakan bahwa ada bukti cukup kuat untuk menjamin penyelidikan lebih lengkap.
The Guardian pertama kali melaporkan dugaan keterlibatan putra mahkota dalam meretas ponsel Bezos. Guardian melaporkan, ada pesan terenkripsi dari nomor yang digunakan oleh putra mahkota dan diyakini telah menyertakan file yang menyusup ke telepon Bezos. File tersebut mengekstraksi sebagian besar data yang ada di ponsel Bezos.
Kedutaan Besar Arab Saudi di AS menolak laporan peretasan itu. Dalam cicitan di Twitter, kedutaan menyebut laporan peretasan ponsel Bezos oleh MBS tidak masuk akal.
“Laporan media baru-baru ini yang menunjukkan Kerajaan berada di belakang peretasan teleponJeff Bezos tidak masuk akal. Kami menyerukan penyelidikan atas klaim ini sehingga kami dapat mengungkap semua fakta,” ujar pernyataan Kedutaan Arab Saudi di AS.
Hubungan antara Bezos dengan pemerintah Saudi telah memburuk sejak awal tahun lalu. Renggangnya hubungan mereka dipicu setelah Bezos menyinggung ketidaksenangan Arab Saudi tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang ditulis oleh Washington Post. Bezos adalah pemilik Washington Post.
Kepala keamana Bezos mengatakan, Saudi memiliki akses ke ponsel Bezos dan dapat memperoleh informasi pribadi termasuk pesan singkat antara bos Amazon dengan seorang mantan presenter televisi. Tabloid National Enquirer kemudian menulis tentang kencan yang dilakukan Bezos dengan mantan presenter televisi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Amazon enggan memberikan komentar.